Makersware – Satu tempat pariwisata terbaru yang dikenal sebagai Greenway Murpeji Saat ini sedang menjadi pembicaraan di antara para pencintai pariwisata alam dan budaya. Berada di Dusun Murpeji, Desa Dasan Griya, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, tempat ini menghadirkan pengalaman berwisata lengkap yang mencampurkan pesona alam, keragaman budaya, serta kenyamanan penduduk setempat.
Selanjutnya, Rumeneng, seorang manajer dari tempat pariwisata Murpeji, menguraikan bahwa Greenway Murpeji bukan hanya semacam jalur tur biasa. "Disini, tiap langkah memandu para tamu melalui padang padi hijau yang luas, hutan tropis lebat, serta arus sungai bersih di tepi jalan," tuturnya. Kecantikan alam yang disuguhkan sangat terintegrasi, menciptakan atmosfer tenang dan menyejukkan untuk semua orang yang berkunjung.
Akan tetapi, apa yang menjadikan Greenway Murpeji unik tidak hanya terletak pada pemandangannya saja. Para wisatawan juga diperkenankan untuk berinteraksi secara langsung dengan gaya hidup masyarakat lokal. Sepanjang rute tersebut, senyuman tulus serta salam hangat menjadi sajian istimewa yang menambah kedalaman pengalaman perjalanan mereka.
Salah satu daya tarik populer adalah pengalaman budaya seperti menyaksikan pembuatan gula merah dengan cara tradisional, mulai dari pengekstrakan nektar hingga berubah menjadi cairan manis yang dapat di nikmati," jelas Lalu Rumeneng pada hari Senin, 23 Juni 2025.
Selain itu, para pengunjung pun bisa melihat proses budidaya lebah trigona, yaitu spesies lebah tidak berbisa yang memproduksi madu berkualitas premium. Aktivitas seperti pemotretan madu, mengecapiinya secara langsung dari sarang, serta pembelajaran tentang keuntungan bagi kesehatan menjadi atraksi unik tersendiri.
Semakin masuk ke jalan di tengah hutan, para pengunjung akan menemukan sebuah air terjun tersembunyi yang memberikan kedamaian alam murni. Rute menuju tempat ini dipadati dengan berbagai jenis tumbuhan setempat yang memiliki banyak manfaat, mulai dari tanaman obat, rempah-rempah untuk memasak, hingga spesies tumbuhan bernilai budaya.
"Pembimbing setempat akan menguraikan kegunaan dari tiap-tiap tumbuhan sehingga para wisatawan tidak hanya dapat menikmatinya tetapi juga bisa memahami lingkungan di sekitarnya," terang Suhirman, Ketua Forum Wisata Merpuji.
Suhirman menyebutkan bahwa Greenway Murpeji adalah produk dari kerja sama antara masyarakat setempat lewat platform pariwisata yang diciptakan guna memanage serta mendongkrak potensi desa dengan independen. "Daya tarik utama tempat ini terletak pada keterlibatan penduduknya. Kita lebih condong ke arah model turisme berdasarkan komunitas supaya faedah ekonomi dan sosial sungguh-sungguh dapat dinikmati oleh rakyat," paparnya.
Walaupun masih terbilang baru, Greenway Murpeji telah mulai mendapat perhatian dari para pelancong, bahkan ada yang berasal dari luar kawasan dan negara lainnya. Mereka tidak hanya berkunjung untuk liburan, tapi juga ingin belajar, bersosialisasi, serta merasakan bagaimana hidup harmonis dengan lingkungan sekitar.
Menggunakan pendekatan yang asli, komprehensif, dan berpusat pada manusia, Greenway Murpeji memberikan petualangan liburan yang tak terlupakan. Desa tersebut membuktikan bahwa daya tarik pariwisata tidak perlu selalu menghabiskan banyak biaya atau mencolok, melainkan dapat dicapai hanya dengan menggunakan apa yang tersedia—alam yang memesona, warisan budaya yang kental, serta masyarakat yang ramah. ***
Posting Komentar