Inilah Sebab Mobil Anda Makin Irit BBM Setelah Menggunakan Bensin Oktan Tinggi

Info Bekasi Terkini - Banyak orang masih tidak mengerti bahwa penggunaan bahan bakar minyak turut dipengaruhi oleh jenis bensin yang kita gunakan.

Karena makin tinggi oktan bensin yang digunakan, makin irit juga konsumsi BBM-nya.

Sekali pun menggunakan bensin dengan kadar oktan yang rendah, pemakaian bahan bakar akan dirasakan menjadi lebih tidak efisien.

Widodo, pemilik bengkel AD Oya yang berlokasi di Jl Sulaiman, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengatakan, menggunakan bensin dengan nilai oktan tinggi memang bisa membuat lebih irit.

"BBM dengan oktan tinggi membuat kendaraan lebih enteng, akselerasinya lebih baik, sehingga pasti akan lebih irit," ucap Dodo (5/8).

Meski begitu, menurut Dodo hal tersebut juga tergantung dari cara berkendara si pengemudi, sehingga menyoal irit bahan bakar tidak bisa dipukul rata.

"Tergantung dari cara berkendara pengemudi, karena kan ada yang karakternya selalu menginjak rem, atau mobil manual ada yang gas 'gede' baru lepas kopling," beber Dodo menukil Kompas.com.

"Bila kita memerlakukan semua mobil matic secara sama, maka dampaknya akan lebih irit bahan bakar. Sebagai contoh, dengan menggunakan Pertamax pada putaran mesin 800 RPM kendaraan sudah bisa melaju, sedangkan jika digunakan Pertalite harus mencapai 1.000 RPM terlebih dahulu agar dapat berjalan. Perhitungan seperti itu," ungkap Dodo.

Sementara Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, secara logika menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan semakin tinggi akan semakin bagus.

"Tarikan kendaraan seharusnya jadi lebih ringan lantaran kadar oktan-nya yang tinggi. Bisa jadi akan memperbaiki kinerja mesin serta kemungkinan besar dapat membuat bensin lebih hemat," ujar Didi.

Didi menyatakan bahwa hal tersebut terjadi lantaran ketika kendaraan memakai bahan bakar berRON lebih tinggi daripada kebiasaannya, maka performa kendaraan akan menjadi lebih gesit dan siap digunakan kapan saja.

"Maka tak perlu menekan gas kuat-kuat, bahkan hanya sekilas pun kendaraannya sudah melaju kencang. Namun hal ini juga bergantung pada performa mesin mobil tersebut," ungkap Didi.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama