Penjualan Mobil Listrik Melonjak: BEV Catat Rekor Baru Hingga Mei 2025

Info Bekasi Terkini.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan peningkatan pada kendaraan listrik (صند.nlmatk) electric vehicle (EV) di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang positif.

Gambaran itu tercermin dalam statistik penjualan antara Januari hingga Mei 2025, di mana telah tersebar 53.650 unit kendaraan listrik baru. Angka ini sudah mendekati separuh dari total capaian tahun sebelumnya (103.227 unit) dan hampir menyamai angka dua tahun lampau (71.358 unit).

Menggembirakan, berdasarkan angka-angka itu, kendaraan bertenaga listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV) memimpin dengan jumlah 30.327 unit, diikuti oleh kendaraan hibrida konvensional (Hybrid Electric Vehicle/HEV) yang mencapai 22.819 unit, serta Kendaraan Hibrida Plug-In (Plug-in Hybrid Electric Vehicle/PHEV) sejumlah 504 unit.

Angka tersebut menandakan pertumbuhan yang cukup besar, terutama pada kendaraan bertenaga listrik murni (BEV) yang saat ini sudah mulai mendominasi pasar dari sekuter hybrid elektrik (HEV). Untuk periode seluruh tahun 2024 ( Januari hingga Desember ), jumlah penjualan SEV tercatat sebanyak 59.903 unit, jauh melampaui total penjualan BEV yang hanya mencapai 43.188 unit.

Saat ini, penjualan PHEV selama periode tersebut mencapai 136 unit. Ini mengindikasikan bahwa walaupun secara tahunan HEV masih melebihi BEV pada tahun 2024, trend di awal 2025 memperlihatkan adanya pergantian preferensi publik menuju kendaraan listrik sepenuhnya. Pertambahan jumlah BEV ini sesuai dengan beragam dukungan yang ditawarkan oleh pihak berwenang, termasuk bebas biaya pajak lokal, subsidi untuk pembelian, serta pengadaan fasilitas charging station.

Di samping itu, semakin banyak varian kendaraan bertenaga listrik (BEV) yang diproduksi oleh industri otomotif turut meningkatkan variasi pilihan bagi pembeli. Sementara itu, kontribusi mobil listrik (EV) kepada pasar otomotif dalam negeri telah mencapai angka 11%, naik jauh dibandingkan dengan dulu yang hanya antara 5% hingga 8%. Ini menunjukkan indikasi kuat bahwa segmen mobil elektrik tetap kokoh dan memiliki potensi pertumbuhan meski menghadapi perlambatan pasar saat ini.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama