Heboh Sebut Jokowi Penuhi Syarat Sebagai Nabi,Dedy Nur Palakka Kader PSI Akhirnya Klarifikasi

Info Bekasi Terkini - Cerita yang mengatakan Jokowi memenuhi kriteria menjadi nabi pernah menciptakan kegembiraan di dunia maya.

Pernyataan tentang Jokowi penuhi syarat jadi Nabi itu diucapkan oleh Dedy Nur Palakka kades PSI.

Setelah menjadi topik yang hangat dan menimbulkan diskusi, pada akhirnya Dedy Nur Palakka membuat pengumuman pembenaran.

Dalam penjelasan lebih lanjutnya, Dedy Nur Palakka mengungkapkan bahwa pernyataannya tentang Jokowi yang memiliki kriteria seperti nabi tidak mencerminkan posisi partainya yaitu PSI.

Klarifikasi dan permintaan maaf Dedy Nur Palakka ini disampaikan setelah ia mendapat teguran dari PSI buntut cuitannya di medsos X (dulu Twitter) yang menyebut Jokowi penuhi syarat sebagai nabi.

Teguran partai terhadap Dedy Nur Palakka ini dilayangkan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PSI Bali usai pernyataan Dedy Nur Palakka viral di platform X.

Sebagai dampak dari tegoran DPW PSI Bali itu, pada akhirnya Dedy Nur Palakka mengaku salah dan bersedia minta maaf.

PSI menegur Dedy Nur Palaka karena isu yang disampaikannya bersifat sangat peka dan dapat mengganggu keragamankah masyarakat.

“DPW PSI Bali telah memberikan teguran secara internal sebagai bentuk tanggung jawab organisasi terhadap sensitivitas publik dan keberagaman pandangan masyarakat,” tulis Dedy Nur Palakka dalam keterangannya.

Akibatnya, Dedy Nur Palakka menyatakan dengan tegas bahwa pernyataannya sama sekali tidak mencerminkan pendapat PSI.

"Pernyataan itu sama sekali merupakan pendapat pribadi, dan tidak mencerminkan posisi formal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai sebuah institusi," terangnya.

Oleh karena itu, Dedy menyampaikan permohonan maafnya terkait statemen tersebut dan menunjukkan kesedihannya kepada semua kelompok agama yang merasa tersentak oleh perkatakannya.

Penjelasan tersebut dikemukakan oleh Dedy Nur Palakka melalui unggahan di akun media sosial X-nya (@DedynurPalakka), pada hari Kamis, 12 Juni 2025.

Berikut adalah pernyataan lengkap dari Dedy untuk klarifikasi tersebut:

Klarifikasi Resmi dari Dedy Nur Palakka

“Terkait polemik atas pernyataan saya beberapa waktu lalu mengenai Pak Jokowi memenuhi syarat sebagai nabi, dengan ini saya, Dedy Nur Palakka, menyampaikan klarifikasi sebagai berikut:

1. Pernyataan itu sama sekali mencerminkan pendapat perorangan saja, serta tidak menggambarkan posisi formal dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai sebuah institusi.

2. DPW PSI Bali telah memberikan teguran secara internal sebagai bentuk tanggung jawab organisasi terhadap sensitivitas publik dan keberagaman pandangan masyarakat.

3. Secara sadar sepenuhnya, saya mengambil kembali pernyataan itu untuk memelihara ruang diskusi publik yang kondusif serta mencegah interpretasi keliru yang bertahan lama.

4. Saya mengucapkan permintaan maaf dengan cara yang terbuka dan sungguh-sungguh kepada publik, semua komunitas agama, serta kelompok-kelompok yang merasa terdampak atau tersentuh oleh kata-kata itu.

Saya bertekad untuk senantiasa menegakkan standar etis dalam hal publik, mengambil pelajaran dari perubahan ini, serta mengeraskan tekad demi mendukung demokrasi yang kuat, transparan, dan adil.

Terima kasih atas kritik, masukan, dan pengertian dari berbagai pihak,” tulisnya di platform X mengutip WartaKota.

Perkataan Dedy Nur Palakka yang sempat menghebohkan masyarakat

Geger pernyataan kader PSI yang menyamakan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dengan nabi.

Pernyataan Jokowi yang dibandingkan dengan seorang nabi tersebut dikemukakan oleh Politisi PSI bernama Deddy Nur Palakka.

Menurutnya Jokowi sudah memenuhi syarat menjadi nabi. Namun kata Deddy, Jokowi lebih menikmati menjadi manusia biasa.

"Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat. Cuman sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum lebar saat bertemu rakyat," tulisnya.

Pernyataan Deddy juga menciptakan kegembiraan dan menerima berbagai macam tanggapan.

Sebagai contoh, Buni Yani menilai bahwa pernyataan Deddy merupakan tindakan pencemarkan nama baik.

"Ini juga sedang viral di X. Kader PSI anggap Jokowi setara nabi.

Karena isu ini isu sensitif, sejumlah netizen menganggapnya sebagai penistaan," kata Buni Yani dikutip dari akun Facebook pribadinya, Rabu 11 Juni 2025.

Respons Jokowi

Rumahnya yang berada di Solo, Jawa Tengah, menjadi tempat Presiden ke-7 Joko Widodo merespons sejumlah pertanyaan dari jurnalis.

Antara lain pernyataan dari seorang kader PSI bernama Dedy Nur Palakka yang mengklaim bahwa Jokowi telah memenuhi syarat untuk menjadi nabi.

Jokowi pun meminta agar berpikir lebih rasional untuk melontarkan sebuah pernyataan.

“Nabi terakhir itu Nabi Muhammad SAW. Kalau ada pemikiran seperti itu. Mikir yang rasional aja,” terangnya saat ditemui awak media di kediaman, Jumat (13/6/2025).

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama