Info Bekasi Terkini – Tingkat tekanan pada ban, memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja mesin kendaraan.
Ade Rachmat dari ARP Motorsport & Service di Kawasan Pamulang, Tangsel, mengatakan bahwa tekanan udara yang rendah pada ban selama lomba dapat memengaruhi kecepatan sepeda motornya.
Walaupun pria dengan rambut pendek tersebut saat ini sibuk di bengkel mobil, tetapi dia pernah menjabat sebagai kepala mekanik untuk tim balap Astra Honda Racing, beberapa bulan yang lalu.
Baik pada sepeda motor maupun mobil juga sama. "Sebelum melakukan balapan drag race, tekanan udara ban dicek lebih dahulu untuk memastikan kinerjanya maksimal," jelas pria ini yang pernah beberapa kali mencapai podium dalam perlombaan Drag Race tersebut.
Bagi sepeda motor yang dipakai setiap hari sebagai alat transportasi, penting juga memperhatikan tingkat tekanan udaranya.
"Semakin menurun tekanan udara pada ban, area yang bersentuhan dengan permukaan jalan menjadi lebih lebar, ini dapat memberatkan kerja mesin," terangkan Zulpata Zainal, seorang analis otomotif, di suatu waktu.
Tetapi, apabila tekanan ban terlalu tinggi, daya cengkeram ban pada permukaan jalan akan berkurang, yang mana hal ini bisa membahayakan keselamatan pemakainya.
Menurut dia, cek tekanan udara ban harus dilakukan paling tidak setiap bulan sesuai dengan petunjuk yang tercantum dalam buku panduan pemilik atau stiker di motor (untuk jenis ban bawaan standar).
"Pernah ada yang mengira bahwa motor Honda BeAT milikku memiliki masalah pada mesin karena tarikan yang berat. Tapi ternyata setelah memompa udara pada ban (tekanan 30 psi), tarikan menjadi ringan kembali," jelas Rahman, seorang pemilik Honda BeAT dari Bekasi, Jawa Barat. * )
Posting Komentar