Sebelum Lulus, Siswa di SMK Ini Belajar Cari Nafkah Bermodal Rp 10 Ribu

Info Bekasi Terkini - Terdapat acara seru di SMK Bani Saleh di Bekasi, Jawa Barat yang penting untuk diikuti oleh para siswa tingkat akhir.

Mendekati waktu kelulusan, para siswa tidak perlu menghadapi ujian tertulis, menyelesaikan proyek, atau melakukan presentasi, melainkan mereka diajak untuk mencari penghasilan atau berkarir di lingkungan bisnis yang ada di sekitar sekolah.

Setiap calon lulusan hanya dibekali Rp 10.000 dan selembar KTP (Kartu Tanda Penduduk). Selanjutnya, para siswa harus turun langsung ke jalanan untuk mencari pekerjaan.

Program mendapatkan pekerjaan sebelum lulus ini bukan hanya seremonial, tetapi sungguh-sungguh dilalui oleh para murid.

" Bukan hanya sebuah skripsi, ini merupakan pengalaman hidup sungguhan! Menggunakan modal awal cuma sepuluh ribu rupiah serta satu lembar kartu identitas, kami para mahasiswa akan memasuki dunia pencarian nafkah. Mulai dari membantu penjual mie ayam hingga bekerja di usaha cuci pakaian, tiap tetesan keringat menjadi pembelajaran berharga. Lihatlah perjalanan kami dalam menemui makna kerja keras, sinergi tim, dan ketabahan. Ini cerita tentang impian sederhana yang berani bertarung dengan realitas kehidupan. Menulis unggahan dari SMK Bani Saleh yang dirujuk, Jumat (13/6/2025).

Sebenarnya, jika kita lihat dengan lebih mendalam, para siswa SMK Bani Saleh berasal dari jurusan Farmasi dan Kimia Analisis. Namun, mereka malah bekerja membantu di warung makan, toko buah, laundry, menjual sayuran, hingga menjadi tukang mencuci piring.

Rencana mencari penghidupan di SMK Bani Saleh telah dimulai sejak tahun 2020.

Mengapa hal ini penting dilakukan?

Kepada Info Bekasi Terkini Panitia Pembekalan dan Pelepasan SMK Bani Saleh menyebutkan bahwa program pencarian nafkah bagi siswa lulusan telah menjadi agenda tetap sejak tahun 2020.

Namun kegiatan ini sempat off Pada masa pandemi Covid-19 dan sejak awal tahun lalu, SMK Bani Saleh menghidupkan kembali aktivitas tersebut.

Pada awalnya, acara tersebut dimotivasi oleh suatu fenomena yang diamati di sekolah. Fenomena itu berkaitan dengan sejumlah murid yang akan dipindahkan untuk mengikuti PKL (Praktik Kerja Lapangan) dan beberapa di antaranya terkadang melakukan hal-hal yang tidak sesuai. ngambek Sulit bersosialisasi dengan orang tuanya, terkadang kurang berani, beberapa di antaranya memiliki semangat yang lemah dan suka mengeluh.

"Maka, kita memulai acara ini untuk beberapa alasan utama, yang pertama adalah supaya mereka dapat mencapai kemandirian finansial sehingga tidak perlu tergantung pada pihak lain. Dengan begitu, mereka akan mampu menjalani hidup secara independen," jelas Panitia Pembekalan dan Pelepasan SMK Bani Saleh.

Panitia menyebutkan bahwa ini sangat diperlukan untuk menciptakan individu yang kuat dan bertanggung jawab.

Dan yang kedua, kegiatan ini menjadi bahan refleksi untuk anak-anak, agar mereka lebih menghargai jerih payah orangtua yang sudah mengusahakan cita-cita mereka dari segi materi.

Kegiatan mencari nafkah di SMK Bani Saleh ini dikhususkan bagi anak-anak yang mau lulus. Untuk Jurusan Farmasi pesertanya kelas 12 sedangkan Jurusan Kimia Analisis adalah kelas 13 karena merupakan jurusan dengan masa studi 4 tahun.

"Untuk total jumlahnya tahun ini ada sekitar 56 anak yang mengikuti kegiatan tersebut, dan tentunya semua siswa kami bagi merata menjadi beberapa kelompok secara acak. Di tiap kelompok sudah kami atur supaya mereka saling melengkapi, menyesuaikan dengan personality sehingga pembagian kelompoknya berimbang," papar Panitia Pembekalan dan Pelepasan SMK Bani Saleh.

Agar bisa ikut dalam acara tersebut, sekolah telah menetapkan wilayah kerjanya.

"Lokasi telah dipilih dan disetujui, kami fokus pada area di mana sistem ekonomi sudah cukup kuat untuk membantu mereka menemukan tempat berlindung dengan mudah. Selain itu, para guru akan melakukan pemantauan demi mencegah segala sesuatu yang tak kita harapkan terjadi," tambahnya.

Lokasi yang dijangkau oleh para pelajar dalam mencari penghidupan berada kira-kira antara 1 sampai 2 kilometer dari sekolah.

Namun, terdapat pula lokasi yang berjarak sekitar 4 km dan murid-murid tersebut harus menuju ke sana. drop dengan kendaraan sekolah di titik tertentu.

Sehingga mereka mulai jalan kakinya dengan jarak yang kurang lebih merata untuk semua siswa, dan tentunya masih di area kecamatan Bekasi Timur. Seperti Pasar Baru, Alun-Alun Bekasi, Stasiun Bekasi dan sebagainya.

Menurut panitia, tak hanya kegiatan mencari nafkah, pihak SMK Bani Saleh juga menyelenggarakan program Life Mapping .

Ketika menghadiri acara ini, para siswa menunjukkanrencana masa depannya kepada kedua orang tua. Sebelum tanggal pemaparan tersebut, mereka mendapatkan pembinaan bersama dengan bahan-bahan yang membantu dalam penyusunan dan penyebarannya. life plan mereka dengan percaya diri dan penuh makna di hadapan orangtuanya.

"Sama pentingnya, kita juga melaksanakan sesi pendidikan bagi orang tua. Sasarannya ialah supaya para orangtua bisa mengetahui cara paling tepat merespons ketika buah hatinya berbagi mimpi serta cita-citanya dalam hidup—notabene tanpa dikritik, tapi justru dimengerti dan diberdayakan," papar tim penyelenggara.

Di samping itu, SMK Bani Saleh juga mendorong siswanya untuk berkunjung ke panti jompo. Di lokasi tersebut, mereka mendapatkan pembelajaran langsung dari para lansia tentang berbagai pengalaman hidup yang terkadang menyakitkan.

Akan tetapi, ia juga membicarakan tentang cara untuk selalu tersenyum walaupun sudah menghadapi banyak rintangan serta kebahagiaannya dalam hidup. Yang paling menakjubkan adalah para penduduk lanjut usia di panti jomok pun masih dapat tergelak tawa.

Bukan hanya mempersiapkan mental siswa untuk menghadapi dunia kerja, SMK Bani Saleh juga menyediakan bekal pendidikan sebelum kelulusan.

Siswa diundang untuk menyelesaikan pekerjaan rumah. Mereka diminta untuk mempelajari cara mencuci pakaian mereka sendiri, membuat rak baju, menyeterika sampai meningkatkan kemampuan menjahit.

"Maka para peserta setelah mengikuti aktivitas outbond diluar sana, mereka diajak untuk mempelajari cara mencuci pakaian, membersihkan diri serta melakukan berbagai kegiatan lain yang bertujuan untuk meningkatkan rasa mandirinya," jelas panitia.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama