POS KUPANG.COM -- Pulau Alor di Kabupaten Alor dikenal karena keindahan pantainya serta pesona bawah lautnya.
Salah satu spot indah bak surga yang tersembunyi adalah Boluwai Loro. Spot ini juga disbeut surga snorkling yang tersembunyi di Alor .
Sebagaimana diketahui, Desa Marisa yang berada di Pulau Kangge, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini dipayungi keindahan alam bawah lautnya.
Satu tempat pariwisata pantai yang menjadi rahasia terjaga adalah Boluwai Loro. "Bagi siapa saja yang mau berenang, menyelam, atau snorkeling, Boluwai (Loro) sangat cocok karena gelombang airnya tenang, disini terdapat taman bawah laut serta adanya penebaran koral dengan metode rockpile," jelas Ketua Pokdarwis (Kelompok Peduli Wisata) Desa Marisa Alor, Rahmat Laba dalam wawancara dengan Kompas.com selama acara Reward Trip ke Alor bersama Epson dan WWF.
Sementara itu, snorkeling di area padang rumput laut di sekitar Boluwai Loro sangat menakjubkan bagi para pendatang baru yang belum mahir berenang, cukup lakukan kegiatan tersebut di pinggiran pantai menggunakan peralatan snorkeling yang sesuai.
Tapi jangan khawatir, karena masih ada ladang rumput laut buatan petani setempat yang menghijaukan pemandangan.
Rumput laut itu akan diproses kering kemudian dijual ke pasaran dengan tarif antara Rp 20.000 sampai Rp 35.000 setiap kilonya.
Bukan hanya itu saja, para pengunjung pun dapat menyaksikan beragam jenis starfish dengan ukuran yang berbeda-beda tersebar di sekitar daerah tersebut.

Menurut pantauan Kompas.com, wilayah tersebut tetap bebas dari sampah plastik. Pengunjung yang berminat merasakan pesona Boluwai Loro tak perlu mengeluarkan biaya sebagai tiket masuk, sebab penduduk setempat di kawasan Boluwai belum memberlakukan tarif untuk destinasi pariwisata ini.
Berikut ini adalah informasinya: Dapat ditempuh dalam waktu kira-kira 30 menit dengan perahu nelayan dari Desa Marisa yang terletak di Pulau Kangge menuju Boluwai.
Pengunjung cukup mengeluarkan biaya sewa perahu antara Rp 70.000 sampai dengan Rp 80.000 untuk setiap orang saat berlayar dari Desa Marisa menuju Boluwai Loro. Sementara itu, perlengkapan menyelam akan dihadirkan oleh para nelayan lokal secara langsung.
Rahmat menyebutkan bahwa Boluwai Loro adalah salah satu dari ketigapuluh destinasi pariwisata pantai utama yang tengah diperkenalkan serta dikembangkan potensi ekowisatanya. "Pada saat ini kami memiliki tiga titik Unggulan."
Di wilayah Ada Watu Peti, terdapat area pesisir dengan batu-batu besar yang mirip seperti peti. Sementara itu, Boluwai Loro merupakan sebuah kolam (menurut masyarakat Alor disebut demikian karena permukaan air laut di sana relatif tenang) bersandarkan pasir putih. Selain kedua tempat tersebut, juga terdapat Pantai Panjang," jelasnya.
Seperti yang disampaikan oleh Rahmat, pada acara itu, Marshall Sastra dari program televisi tentang perjalanan wisata menyebutkan bahwa kepulauan Alor seringkali jadi favorit bagi para pecinta selancar air. Maaf atas kekeliruan sebelumnya; mari kita koreksi dan sesuaikan ulang: Sejalan dengan pendapat Rahmat, saat acara tersebut, Marshall Sastra host acara travellings menegaskan bahawa peselancar air senantiasa menjadikan lokasi bawah laut di Kepulauan Alor sebagai destinasi utama mereka.
“Indonesia adalah negara kepulauan dengan berbagai titik menyelam yang luar biasa mulai dari Sabang hingga Merauke. Saat ini, saya sangat tertarik pada Alor sebab tempat tersebut menjadi favorit bagi para penyelam akibat keindahan terumbu karangnya yang spektakuler dan berwarna-warni. Saya cenderung lebih suka melakukan diving di wilayah Timur Indonesia,” ungkapnya dalam wawancara dengan Kompas.com.
Alor, selanjutnya, juga berfungsi sebagai zona pemeliharaan untuk ikan hiu. Bagi siapapun yang menginginkan kesempatan melihat satwa liar jarang ini, mereka akan memiliki peluang lebih besar untuk menemukan hiu tersebut di sekitar perairan Alor. *
Baca lebih banyak berita di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS
Beberapa artikel ini sudah pernah ditampilkan sebelumnya di Kompas.com
Posting Komentar